Cak Imin Minta Zulkifli Hasan Tunda Larangan Social Commerce Agar Penjual Bisa Habiskan Modal

Berita – Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyentil Mendag Zulkifli Hasan karena melarang social commerce . Adapun aturan terkait itu dituangkan dalam revisi Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 50 tahun 2020 tentang perdagangan elektronik.

Cak Imin memperkirakan, ada 13 juta penjual online akan terdampak peraturan tersebut. Padahal, menurut Cak Imin , mereka ikut berperan memajukan ekonomi negara.

“Kita semua taat (pada) apa semua keputusan pemerintah, tetapi hendaknya proses pengambilan keputusan itu benar-benar menghayati, mengerti betul fakta 13 juta yang terlibat di dalam proses bisnis ini,” ucapnya usai menerima audiensi dari perwakilan online sellers di kediamannya di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, Rabu, 27 September 2023.

Cak Imin meminta kepada Menteri Perdagangan agar menunda pelaksananaan aturan tersebut supaya penjual punya kesempatan menghabiskan modal investasinya.

ADVERTISEMENT

“Harapan saya, menteri perdagangan memberi waktu masa transisi misalnya satu bulan, dua bulan, tiga bulan, untuk mereka menuntaskan dulu investasi yang sudah ditanam, yang sudah dikeluarkan. Jangan sampai merugikan 13 juta pelaku online seller,” ucapnya.

“Ini gawat, lho, ya, dari jumlah yang terlibat besar, uang yang terlibat besar, jangan hanya gara-gara salah terapi, tidak ada proses yang dilalui kemudian merugikan banyak pihak,” ujarnya lagi.

Menurutnya, para pedagang usaha kecil mikro menengah (UMKM) terbantu penjualannya lewat penjualan online. Namun, dengan pelarangan tersebut kata dia kelompok ini pun terdampak.

“Ini membantu UMKM yang jumlahnya jutaan, yang paling penting adalah pelaku-pelaku online seller ini adalah pendorong tumbuh kembangnya UMKM. Ini yang paling penting,” ucapnya.

“Kemana nih menteri UMKM nih? Diem aja. Bantu mereka ini UMKM. Ini justru pemasaran-pemasaran UMKM yang paling getol, yang selama ini membantu UMKM untuk bisa produknya dikenal orang, dikemas dengan baik, pemerintah tidak bantu-bantu apa-apa nih, enak nih dibantu mereka ini,” ujarnya.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *